Showing posts with label ipa. Show all posts
Showing posts with label ipa. Show all posts

2020/10/14

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

 

Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya, wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.


Setiap zat bisa berubah wujud. Perubahan wujud ini dapat terjadi secara kimia maupun fisika. Perbedaan mendasar antara kedua perubahan wujud ini adalah prosesnya. Dimana proses secara kimia lebih kompleks jika dijelaskan lebih mendetail dibandingkan dengan perubahan fisika.


I. Perubahan Secara Kimia.

Perubahan Kimia adalah proses perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat yang baru. Ciri-ciri terjadinya proses perubahan secara kimia adalah terjadinya perubahan warna, suhu, terjadinya endapan, dan terjadinya pembentukan gas.


Contoh‘perubahan secara kimia antara lain :

  • Pembakaran, Kayu dibakar menjadi nyala api, asap, arang dan abu (zat baru).
  • Peragian atau Proses Fermentasi, (singkong jadi tape)
  • Korosi /Proses pengkaratan, besi yang berkarat
  • Pelapukan, tumbuhan yang membusuk
  • Pengenziman dan fotosintesis


Reaksi Kimia merupakan istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi perubahan dari zat asal (pereaksi atau reaktan) menjadi zat yang baru (hasil reaksi atau produk). Dalam proses peragian singkong menjadi tape, singkong dan ragi merupakan pereaksinya.sedangkan tape merupakan hasil reaksi.


Selain dari terjadinya zat baru, perubahan kimia masih dapat dibedakan dari perubahan fisika berdasarkan ciri-ciri yang dapat menyertainya. Ada empat hal yang menjadi ciri atau petunjuk telah berlangsungnya reaksi kimia, yaitu:

1. Terjadinya perubahan warna.

Contoh : Jika kita membakar kertas atau kayu, maka kertas atau kayu sebelum dan sesudah dibakar akan berbeda.

 

perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


2. Terjadinya perubahan suhu.

Suatu reaksi kimia dapat terjadi dengan disertai pelepasan atau penyerapan kalor. Pada reaksi kimia yang melepas kalor, suhu zat yang bereaksi akan mengalami kenaikan. Sedangkan reaksi kimia yang disertai penyerapan kalor dapat kita ketahui dengan adanya penurunan suhu dari zat yang bereaksi.


3. Terbentuknya endapan.

Endapan merupakan zat padat yang tidak larut dalam cairan dan terbentuk dari reaksi antara dua larutan. Endapan yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia biasanya memiliki warna tertentu. Warna endapan tidak selalu sama dengan warna zat-zat yang bereaksi dan tidak semua reaksi kimia antara dua larutan dapat menghasilkan endapan. Zat yang sukar larut dalam air biasanya memiliki kecenderungan yang besar untuk membentuk endapan dibandingkan zat yang mudah larut.


Beberapa zat kimia yang sukar larut dalam air yaitu AgCl, PbCl2, Pbl2, PbSO4, BaSO4, CaCO3 dan banyak lagi. Jika dua buah larutan direaksikan dan dari reaksi tersebut dihasilkan zat yang sukar larut dalam air, maka kemungkinan besar zat ini akan mengendap.


4. Terbentuknya gas.

Seperti halnya endapan, pada reaksi kimia juga dapat dihasilkan gas. Gas yang dihasilkan dapat berupa gas hidrogen, oksigen, karbondioksida, atau gas yang lainnya. Terbentuknya gas dari suatu reaksi kimia ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas, adanya bau atau ciri yang lainnya.


II. Perubahan Secara fisika.

Perubahan Fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Hal ini merupakan kebalikan dari perubahan kimia. Salah satu contoh perubahan secara fisika adalah es yang mencair, lilin yang meleleh, air yang membeku dan lainnya.


Perubahan secara fisika memiliki ciri-ciri yaitu :

  1. Tidak menghasilkan zat baru (es mencair)
  2. Dapat kembali ke wujud semula (lilin yang mencair)
  3. Dapat berubah wujud dan kelarutan. (air yang membeku dan mencair)
  4. Adanya aliran energi (lampu yang menyala)
 
perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


Perubahan-perubahan fisika dan kimia, seperti yang telah diuraikan di atas, dapat terjadi karena berbagai hal.


III. Beberapa contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.


A. Contoh Perubahan Fisika, antara lain:


1. Perubahan fisika karena perubahan bentuk.

  • Beras ditumbuk menjadi tepung beras.
  • Kayu dibuat meja.
  • Kulit binatang dibuat dompet.


2. Perubahan fisika karena perubahan wujud.

  • Air mencair menjadi es.
  • Kapur barus menyublim menjadi uap.
  • Bensin menguap.
 
perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp

3. Perubahan fisika karena hal lain.

  • Larutnya gula dalam air.
  • Daun menjadi layu.
  • Pagar rumah dicat.


B. Contoh-contoh perubahan kimia, antara lain :


1. Perubahan kimia karena pembakaran.

  • Kayu/kertas dibakar.
  • Petasan yang meledak.

 
2. Perubahan kimia karena peragian.

  • Singkong menjadi tape.
  • Kedelai dibuat kecap, tempe, tahu.
  • Susu dibuat menjadi keju.
  • Tepung dibuat menjadi roti.


3) Perubahan kimia karena hal lain.

  • Besi yang berkarat.
  • Kayu yang melapuk.
  • Proses fotosintesis.


IV. Pemanfaatan perubahan materi.

Perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi pada setiap materi dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan, misalnya dalam bidang industri. Pemanfaatan perubahan fisika dan kimia daiam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:


A. Pemanfaatan perubahan fisika.
Proses pengolahan gula dari tebu dan garam dari air laut, proses pengolahan bahan bakar minyak dari minyak mentahnya.


B. Pemanfaatan perubahan kimia.
Proses-proses yang terjadi dalam industri, umumnya memanfaatkan proses-proses kimia. Beberapa di antaranya yaitu proses peragian, pembuatan obat-obatan dari bahan- bahan tradisional, industri tekstil, cat, pupuk dan pestisida, sabun dan detergen, dan Iain-lain.

2020/09/30

Wujud dan Sifat Benda Padat, Benda Cair, dan Benda Gas

Perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita seperti buku, pensil, meja, kursi, paku, air, udara dan sebagainya. Jika ditimbang pasti memiliki massa tertentu. Ruang yang ditempati benda-benda tersebut juga berbeda-beda.bergantung pada jenisnya.


Selain memiliki massa dan menempati ruangnya, benda-benda tersebut juga memiliki sifat-sifat diantaranya dapat dilihat, dipegang, dan dirasakan atau dicium baunya. Segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dapat diraba dan memiliki sifat-sifat tertentu dinamakan zat atau materi.

Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat antara lain beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Sedangkan contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air.


Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah di pahami adalah perubahan wujud air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut mencair maka akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.


benda padat, cair, gas, wujud, sifat, manfaat, partikel, bentuk, volume, contoh, materi, bentuk, ipa, pelajaran sekolah


I. Benda Padat.


Sifat-sifat benda padat yaitu:

  1. Bentuknya tetap.
  2. Volumenya tetap.
  3. Jarak antar partikel sangat rapat dan berdekatan,  serta gaya tarik antar partikel sangat kuat. Partikel tersusun teratur dan tidak dapat bergerak bebas.
  4. Menempati ruang.
  5. Mempunyai massa (berat).
  6. Memiliki kekerasan tertentu.
  7. Bentuknya tidak mudah berubah meskipun dipindahkan.
  8. Bentuk permukaan benda padat tidak selalu rata.
  9. Di dalam air dapat terapung, melayang, dan tenggelam.
  10. Bentuknya dapat diubah dengan cara tertentu.


Benda padat dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu semisal: batang kayu dibentuk menjadi kursi dengan cara dipahat dan diukir. Massa (berat) benda padat tergantung pada jenis dan ukurannya.


II. Benda Cair.


Sifat-sifat benda cair yaitu:

  1. Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
  2. Volume (isi) tetap.
  3. Jarak antar partikel agak renggang dan gaya atarik antar partikel lemah. Partikelnya tersusun teratur dan dapat bergerak bebas namun terbatas.
  4. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
  5. Dapat meresap melalui celah-celah kecil. Kapilaritas adalah peristiwa meresapnya zat cair melalui celah-celah kecil.
  6. Menempati ruang.
  7. Mempunyai berat dan massa. Berat benda cair tergantung pada volumenya.
  8. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
  9. Dapat menekan dan bergerak ke segala arah. Tekanan air makin ke bawah, makin kuat (besar) tekanannya.
  10. Bentuk permukaan benda cair pada tempat yang sempit akan cekung dan cembung.
  11. Dapat melarutkan berbagai zat. Air disebut juga zat pelarut karena memiliki kemampuan untuk melarutkan zat atau bahan tertentu. Larutan adalah air dan zat yang terlarut di dalamnya.
  12. Tinggi permukaan air didalam pipa yang berhubungan selalu sama.


Pemanfaat sifat-sifat benda cair oleh manusia, antara lain:

  1. Sifat benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tandon air, dan juga pembuatan lantai kamar mandi yang dibuat agak miring.
  2. Sifat permukaan benda cair yang tenang selalu datar dapat dimanfaatkan pada waterpass yang digunakan untuk mengukur tingkat kedataran dan kemiringan suatu tempat.
  3. Sifat benda cair dapat meresap melalui celah-clah kecil dapat dimanfaatkan semisal pada kompor minyak.
  4. Sifat benda cair dapat melarutkan berbagai macam zat dapat dimanfaatkan dalam proses pelarutan gula saat membuat teh, atau pelarutan garam dalam proses memasak.


III. Benda Gas.


Sifat-sifat benda gas yaitu:

  1. Tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan.
  2. Bentuk dan volumenya selalu berubah-ubah.
  3. Jarak antar partikel sangat renggang dan gaya tarik antar partikel sangat lemah. Susunan partikel tidak teratur dan dapat bergerak sangat bebas.
  4. Mengisi ruangan yang ditempatinya dan terdapat dimana-mana.
  5. Memiliki berat.
  6. Mempunyai tekanan.
  7. Dapat mengalir. Angin adalah udara yang mengalir karena adanya perbedaan tekanan udara.
  8. Dapat memuai karena panas.
 

2020/09/10

Kelainan Dan Penyakit Pada Tulang Manusia

A. Kelainan Pada Tulang

Susunan tulang rangka dapat terganggu jika sikap tubuh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak benar. Beberapa kelainan pada tulang belakang yaitu:

 

1. Lordosis.

Lordosis adalah gangguan yang menyebabkan tulang belakang membengkok ke depan, sehingga menyebabkan dada terlalu membusung.


penyebab gangguan tulang ini adalah kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan atau kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu tinggi.


2. Kifosis (Kyphosis).

Kifosis juga dikenal sebagai roundback atau bungkuk, adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung atas memiliki kelengkungan yang berlebihan.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan, kebiasaan menulis pada meja yang terlalu pendek, atau terlalu sering membawa beban berat di punggung.


3. Skoliosis (Scoliosis).

Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi. Kelengkungan dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang, tetapi bagian yang paling sering terkena adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu meliuk ke kanan atau kiri. Bisa juga diakibatkan oleh kebiasaan memikul barang di salah satu pundak atau pinggang.


kelainan tulang, penyakit tulang, penyebab, pengertian, lordosis, kifosis, skoliosis, osteoporosis, rematik, polio, rakitis, ipa, pelajaran sekolah


B. Penyakit Pada Tulang.


1. Osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, membuat terlalu sedikit tulang, atau keduanya. Akibatnya, tulang menjadi lemah dan bisa patah karena terjatuh atau, dalam kasus yang serius, karena bersin atau benturan kecil.


Osteoporosis (pengeroposan tulang) disebabkan oleh kekurangan kalsium (zat kapur) dan vitamin D sehingga tulang udah retak atau patah.


2. Rematik (Rheumatic).

Penyakit rematik, juga disebut penyakit muskuloskeletal, ditandai dengan nyeri dan akibatnya berkurangnya rentang gerak dan fungsi di satu atau lebih area sistem muskuloskeletal. Pada beberapa penyakit ada tanda peradangan seperti: bengkak dan kemerahan di daerah yang terkena. Penyakit rematik juga bisa menyerang organ dalam


3. Rakitis (Rachitis).

Rakitis adalah penyakit pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak yang biasanya karena kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor tubuh. Kekurangan vitamin D yang ekstrem atau berkepanjangan membuat sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor yang tepat dalam tulang, yang dapat menyebabkan rakhitis.
 

Gejala berupa pertumbuhan yang tertunda, kaki bengkok, kelemahan dan nyeri pada tulang belakang, panggul dan tungkai. Perawatan mungkin melibatkan penambahan vitamin D atau kalsium ke dalam makanan, obat-obatan atau mungkin operasi.


4. Polio.

Virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan mudah dicegah dengan vaksin polio.
Polio ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.


Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejala. Namun, mereka yang menjadi sakit mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal.

2020/08/28

Pengertian, Manfaat, Dan Pengelompokan Sumber Daya Alam

I. Pengertian Sumber Daya Alam.


Sumber Daya Alam (SDA) adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.

Secara garis besar sumber day alam meliputi tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.


II. Manfaat Sumber Daya Alam.


Sumber daya alam dimanfaatkan manusia untuk:

  1. Sumber pangan misalnya : daging sapi, ayam, ikan, telur, bayam, padi, ubi, dan lain.
  2. Bahan sandang misalnya : kapas untuk benang dan pakaian, ulat sutra menghasilkan serat sutra, dan domba menghasilkan wol.
  3. Peralatan rumah tangga misalnya : kayu jati, cendana, dn pinus digunakan untuk pembuatan lemari, meja, kursi, dan lain-lain.
  4. Produk kesehatan misalnya : kunyit, temulawak, jahe, dan kumis kucing digunakan untuk membuat berbagai jenis obat-obatan.
  5. Bahan bangunan misalnya : besi, pasir, batu-batuan, dan tanah untuk membangun rumah.
  6. Bahan bakar misalnya : bensin ddan minyak tanah untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan industri.


III. Pengelompokan Sumber Daya Alam


A. Berdasarkan Kelestariannya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:


1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis dan tersedia sepanjang masa.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, sinar matahari, angin, air, dan lain-lain.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam dengan ketersediaan terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk lagi setelah habis.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, batu bara, logam, bahan bangunan, dan gas bumi.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


B. Berdasarkan Manfaatnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

1. Sumber daya alam penghasil energi, contohnya: matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin.

2. Sumber daya alam penghasil bahan baku, contohnya: hutan, laut, dan tanah.

3. Sumber daya alam untuk kenyamanan, contohnya: udara bersih dan pemandangan alam yang indah.


C. Berdasarkan Jenisnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

 

1. Sumber daya alam hayati.

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yang meliputi berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

 

2. Sumber daya alam non hayati.

Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup yang meliputi udara, tanah, logam, batu, sinar matahari, dan lain-lain.


IV. Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berlebihan.


Sumber daya alam yang diambil secara berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Dua faktor penyebab kerusakan lingkungan antara lain:

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


A. Faktor Manusia.

Banyak sekali tindakan manusia yang bisa merusak kelestarian lingkungan, semisal:

  1. Penebangan hutan secara liar.
  2. Mengadakan perladangan berpindah.
  3. Menangkap ikan menggunakan jaring pukat harimau dan bahan peledak.
  4. Penggunakan pestisida secara berlebihan untuk membasmi hama tumbuhan.
  5. Penggalian bahan tambang besar-besaran tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
  6. Melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian baru.


B. Faktor Alam.

Beberapa peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan antara lain: gunung meletus, gempa bumi, angin topan banjir, dan lain-lain.


V. Usaha Pelestarian Lingkungan


A. Beberapa usaha pelestarian lingkungan antara lain:

  1. Pembuatan taman wisata, taman nasional, dan kebun raya.
  2. Tebang pilih yaitu cara penebangan hutan dengan maksud agar produksi kayu tidak menurun serta menyelamatkan tanah dan air.
  3. Penanaman bibit baru untuk pohon-pohon yang telah ditebang.
  4. Melakukan penangkapan musiman agar ikan tidak punah.


B. Cara pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) hayati antara lain:

  1. Pelestarian di habitat asli (in situ) misalnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
  2. Pelestarian di luar habitat aslinya (ex situ) misalnya kebun binatang dan kebun anggrek.

 

2020/07/21

Pengertian Populasi Makhluk Hidup

I. Pengertian Populasi makhluk Hidup.

Populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan pada waktu tertentu. Makhluk hidup sejenis atinya makhluk hidup yang tempat hidupnya sama, dapat melaksanakan suatu perkawinan, dan menghasilkan keturunan. Contoh populasi adalah populasi harimau di hutan.

Satu anggota populasi dinamakan individu, sedangkan tempat tinggal makhluk hidup dinamakan habitat. Sebagai contoh, dalam 1 kandang terdapat 1 ekor ayam jantan (jago), 3 ekor ayam betina, dan 5 ekor anak ayam. Jadi populasi ayam yang ada dalam kandang adalah 9 ekor ayam dimana masing-masing ayam merupakan individu.

Komunitas adalah populasi yang hidup bersama. Populasi ini semakin bertambah banyak karena jumlah makhluk hidup selalu berkembang (selalu berkembang biak).

pengertian populasi makhluk hidup, arti komunitas, arti habitat, dampak perubahan populasi dan pengaruhnya, penyebab dampak perubahan jumlah penduduk

II. Perubahan Populasi.

Populasi makhluk hidup pada suatu daerah selalu mengalami perubahan antara lain mengalami penambahan dan pengurangan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
  1. Adanya kelahiran (natalitas): populasi bertambah karena ada individu yang lahir.
  2. Adanya kematian (mortalitas): populasi berkurang karena ada individu yang mati.
  3. Adanya perpindahan (migrasi)
  • Individu yang datang dari tempat lain (imigrasi)
  • Individu yang pergi dan menetap di tempat lain (emigrasi)

III. Pengaruh Lingkungan Pada Kepadatan Populasi.

Kepadatan populasi adalah jumlah penduduk makhluk hidup sejenis per satuan luas yang dihuni pada waktu tertentu. Misalnya suatu area perkebunan yang memiliki luas 10 meter persegi dan ditanami100 buah tanaman tebu, makan kepadatan populasi pohon tebu di kebun tersebut adalah 10 tanaman tebu per meter persegi.

IV. Pertambahan Penduduk.

Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun selalu meningkat dengan pesat, hal ini disebabkan oleh:
  1. Angka kelahiran tinggi, sedangkan angka kematian rendah.
  2. Usaha-usaha dalam bidang kesehatan dan pengobatan semakin membaik.
  3. Ekonomi teratur dan merata.
  4. Pendidikan kurang baik.

Adapun dampak negatif yang timbul dari tingginya kepadatan penduduk adalah:
  1. Timbulnya bahaya kelaparan.
  2. Semakin banyaknya jumlah pengangguran.
  3. Adanya pencemaran lingkungan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk menghambat pertambahan penduduk adalah:
  1. Membatasi jumlah kelahiran, semisal: program keluarga berencana.
  2. Memperpendek masa kesuburan.
  3. Menggunakan alat kontrasepsi.

2020/07/19

Macam-macam Perkembangbiakan Pada Hewan - Ovipar, Vivipar, Ovivipar, Membelah Diri, Tunas, Dan Fragmentasi.

Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga berkembangbiak. Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.

Ada beberapa macam cara perkembangbiakan pada hewan, antara lain sebagai berikut:

1. Perkembangbiakan hewan secara kawin (generatif).
Berkembangbiak secara generatif adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan dimana bertemunya sel telur dan sel sperma sehingga terjadi pembuahan.
proses ini terbagi menjadi 3 yaitu: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

2. Perkembangbiakan hewan secara tak kawin (vegetatif).
Berkembangbiak secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan. terjadi pada hewan tingkat rendah yang struktur tubuhnya tidak sempurna.
proses ini terbagi menjadi: membelah diri, bertunas, dan fragmentasi.

I. Perkembangbiakan dengan cara cara bertelur (ovipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara bertelur terjadi pada bangsa burung, ikan, serang, dan hewan amfibi. Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut dengan ovipar.

Pada hewan ovipar, embrio berkembang didalam telur yang sudah dikeluarkan dari tubuh induknya

Ciri-ciri hewan bertelur (ovipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara bertelur.
  2. Tidak memiliki daun telinga.
  3. Tidak memiliki rahim.
  4. Tidak memiliki kelenjar susu (tidak menyusui).
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

II. Perkembangbiakan dengan cara melahirkan (vivipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan terjadi pada hewan-hewan yang hidup di darat semisal: harimau, kucing, kijang, dan lain-lain. Selain di darat ada juga hewan laut yang melahirkan seperti: paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan disebut vivipar.

Pada hewan vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya (di dalam rahim induk) kemudian dilahirkan.

Ciri-ciri hewan beranak (vivipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
  2. Memiliki daun telinga.
  3. Memiliki rahim.
  4. Memiliki kelenjar susu (menyusui).
  5. Biasanya memiliki rambut atau bulu.
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

III. Perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar).

Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-melahirkan terjadi pada bangsa reptil semisal beberapa jenis ular, kadal, platipus, dan ikan pari.

Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang dalam telur yang disimpan di dalam tubuh induk hingga menetas kemudian baru dilahirkan.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

IV. Perkembangbiakan dengan cara Membelah Diri, Tunas, & Fragmentasi.

A. Proses perkembangbiakan dengan cara membelah diri.
Berkembangbiak dengan cara membelah tubuhnya menjadi dua bagian. Terjadi pada protozoa (hewan tingkat rendah) semisal: amoeba dan paramecium.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

B. Proses perkembangbiakan dengan cara tunas.
Berkembangbiak melalui tunas yang menempel pada tubuh induknya hingga cukup dewasa dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya. Terjadi pada hydra.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

C. Proses perkembangbiakan dengan cara fragmentasi.
Berkembangbiak dengan cara memotong bagian tubuhnya dimana bagian tubuh yang terpotong akan terbentuk bagian tubuh yang hilang tadi. Terjadi pada cacing pipih (cacing planaria)

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

2020/06/29

Ciri-Ciri, Jenis, Contoh Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Tumbuhan Berbiji terbagi menjadi 2 golongan yaitu: Tumbuhan Berbiji Tertutup (angiospermae) & Tumbuhan Berbiji Terbuka (gymnospermae). Untuk angiospermae sendiri dibagi menjadi 2, yaitu: Tumbuhan Dikotil dan Tumbuhan Monokotil.

I. Tumbuhan Dikotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki biji berkeping dua (berdaun lembaga). Keping biji merupakan tempat cadangan makanan yang digunakan pada waktu pertumbuhan biji.
  2. Berakar tunggang.
  3. Memiliki kambium pada bagian batang dan akar sehingga dapat tumbuh besar.
  4. Memiliki tulang daun dengan sususan menyirip atau menjari seperti jari-jari tangan.
B. Jenis-jenis Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku getah-getahan (euphorbiaceae): Mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika disayat bagian batangnya.
  2. Suku kacang-kacangan (papilinaceace): Mempunyai mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buah polong. Contoh: kacang panjang, kacang tanah, dan lain-lain.
  3. Suku terong-terongan (solanaceae): Mempunyai bunga yang bentuknya seperti bintang atau terompet dan memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair. Contoh: tomat, terong, lombok.
  4. Suku cemara-cemaraan (casuarinaceae): Mempunyai ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, bentuk buahnya juga mirip dengan runjung kecil.
  5. Suku bunga-bungan (capparaceae): Mempunyai daun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang.
  6. Suku kapas-kapasan (malvaceae): Mempunyai bunga yang besar serta berbentuk corong dan kelopak bunganya menyatu. Contoh: kembang sepatu, & kapas.
  7. Suku sirih-sirihan (piperaceae): Mempunya bentuk perdu atau semak dan ada juga jenis yang merambat dengan akar lekat. Daunnya memiliki bau aromatik dan rasa pedas. Contoh: sirih dan lada.
  8. Suku mawar-mawaran (rosaceae): Mempunyai bentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh: Rosa hybrida dan malus sylvstris.

II. Tumbuhan Monokotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Berakar serabut.
  2. Tidak memiliki kambium.
  3. Bijinya berkeping satu.
  4. Memiliki tulang daun yang sejajar dan melengkung.
  5. Bunganya memiliki bagian-bagian yang masing-masing umlahnyamerupakan kelipatan angka tiga.

B. Jenis-jenis Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku rumput-rumputan (Graminae), contoh tumbuhan tersebut adalah, padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum.
  2. Suku pinang-pinangan (palmae), contoh pada tumbuhan tersebut, yakni kelapa, rotan, kelapa sakit, aren, dan salak.
  3. Suku jahe-jahean (zingiberaceae), contoh pada suku jahe-jahean, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Suku nanas-nanasan (bromeliaceae), contoh pada suku tersebut yakni nanas.
  4. Suku pisang-pisangan (musaseae), contoh pada suku tersebut yakni, pisang ambon, pisak kipas, dan pisang hias.
  5. Suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), contoh pada suki tersebut, yakni anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan Irian Jaya.

2020/06/22

Pengertian, Sifat, Manfaat, Dan Susunan Udara

I. Pengertian Udara.

Udara adalah campuran gas (tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak berasa) yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara sangatlah penting artinya bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Udara ada di mana-mana baik itu siang maupun malam hari. Semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas,
tetapi udara tidak dapat kita lihat melainkan hanya dapat kita rasakan.

pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin
Atmosfer

Bumi kita ini diselimuti oleh beberapa lapisan udara yang disebut dengan atmosfer. Atmosfer juga mengikuti gerak perputaran bumi. Atmosfer melindungi bumi dari sinar matahari sehingga jika malam hari tidak terlalu dingin dan jika siang tidak terlalu panas. Selain itu atmosfer juga melindungi bumi kita dari benda-benda langit yang jatuh ke bumi, jadi jika suatu benda (meteor) jatuh ke bumi maka benda tersebut harus melewati atmosfer terlebih dahulu, sehingga benda itu akan bergesekan dengan lapisan udara (atmosfer) dan menimbulkan panas yang sangat, serta kebanyakan benda-benda tersebut akan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi ini.

Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi menuju daerah yang mempunyai tekanan rendah. Jadi, angin terjadi karena terdapat perbedaan tekanan udara. Angin tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan.

II. Sifat-Sifat Udara.
Udara memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  1. Udara ada di mana-mana, tidak mempunyai berat, serta udara selalu menekan ke segala arah.
  2. Udara yang bergerak disebut angin.
  3. Udara menempati ruang.
  4. Angin berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
  5. Di tempat yang panas udara selalu naik, dan diganti oleh udara yang dingin. Ini seperti yang terjadi di daerah khatulistiwa dimana udara lebih panas daripada di tempat-tempat yang lain, di daerah ini udara naik dan diganti dengan udara dari tempat lain yang lebih dingin, maka terjadilah apa yang dinamakan dengan "angin pasat".
  6. Udara dapat mengembang bila dipanaskan, tetapi juga bisa menyusut apabila didinginkan.

III. Manfaat Udara.
Udara memiliki kegunaan yang antara lain sebagai berikut:
  1. Udara diperlukan untuk pembakaran, dan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah oksigen.
  2. Udara dapat membantu kerja manusia, seperti kincir angin, menggerakkan perahu layar, untuk mengisi ban sepeda maupun mobil, dan lain sebagainya.
  3. Penyampaian suara atau bunyi.
  4. Diperlukan manusia untuk bernafas, seperti: orang sakit di rumah sakit yang diberi oksigen dari dalam tabung untuk membantu pernafasan orang tersebut.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin

IV. Susunan Udara.
Udara terdiri dari campuran bermacam-macam gas yang diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Gas Nitrogen (N) = 78%.
  2. Oksigen (02) = 21%.
  3. Karbondioksida (C02) = 0,03%.
  4. Dan beberapa gas lainnya; Gas argon, krypton, Neon, Xenon, Hi- drogen, Helium, dan yang lainnya = 0,97%.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin

Jenis, Sifat, Dan Fungsi Magnet

Magnet berasal dari kata Magnesia. Magnesia merupakan nama suatu daerah yang terletak di Asia Kecil. Di daerah Magnesia inilah pertama kali ditemukan batuan yang dapat menarik besi, dan kemudian orang menamakan batuan tersebut dengan nama magnet.

I. Jenis-Jenis Magnet.
magnet sendiri dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

A. Magnet Alam.
Adalah magnet yang tidak dibuat oleh manusia, melainkan sudah memiliki sifat magnet dari semula.

B. Magnet Buatan.
adalah magnet yang dibuat oleh manusia dari bahan besi atau baja. Magnet buatan memiliki bentuk yang sangat beraneka ragam. Ada yang berbentuk silinder, lingkaran, batang, ladang, jarum, dan lain-lain sesuai keperluan.

Benda-benda yang dapat dibuat magnet disebut Feromagnetik. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat dibuat magnet disebut Diamagnetik.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

Ada 3 cara untuk membuat magnet buatan, yaitu:

1. Dengan digosokkan (cara gosokan).
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi/baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak jumlah gosokan yang dilakukan, maka akan semakin kuat pula sifat kemagnetan yang dimiliki besi/baja tersebut.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

2. Elektromagnetik (cara aliran listrik).
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik. Karena arus listrik dapat menimbulkan medan magnet maka magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut elektromagnetik.

Magnet listrik sifat kemagnetannya hanya sementara. Bila arus listrik diputus maka sifat kemagnetannya akan hilang.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

3. Induksi.
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan jalan mendekatkan sebuah magnet dengan besi/baja yang hendak dijadikan magnet.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

II. Sifat-Sifat Magnet.
Magnet memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Magnet memiliki gaya tarik.
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Magnet hanya dapat menarik benda-benda yang mengandung besi, nikel, dan kobalt. Bila salah satu saja bahan tersebut terkandung dalam suatu benda maka benda tersebut dapat ditarik oleh magnet.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

2. Gaya tarik magnet dapat menembus benda.
Gaya tarik yang dimiliki oleh magnet mempunyai kemampuan untuk menembus suatu benda. Kemampuan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh jenis benda dan kekutan magnet. Semakin kuat suatu magnet, maka akan semakin besar pula kemampuan gaya tariknya untuk menembus suatu benda.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

3. Magnet memiliki 2 kutub.
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan Kutub Selatan. Semisal terdapat magnet jarum, maka kedua ujung-ujungnya akan menunjuk ke kutub utara bumi dan kutub selatan bumi.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

4. Magnet memiliki medan magnet.
Medan Magnet adalah daerah sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet. Medan magnet memiliki pola tertentu yang sesuai dengan bentuk magnet. Medan magnet tersusun oleh garis-garis gaya, dimana garis-garis gaya tersebut akan semakin rapat di sekitar kutub magnet. Karena hal itu, kutub magnet memiliki gaya tarik paling kuat.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

5. Magnet memiliki gaya tolak dan gaya tarik.
Kedua kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika didekatkan, kutub-kutub yang senama akan saling tolak-menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak senama akan saling menarik.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan


III. Manfaat/Kegunaan Magnet.
Magnet memiliki banyak kegunaan antara lain:
  1. Digunakan untuk berbagai macam alat. Mulai dari alat yang sederhana sampai alat yang rumit. contoh alat-alat tersebut antara lain: pengunci kotak pensil, obeng, gunting, dinamo, kompas, lemari es, alarm pencuri, dan lain-lain.
  2. Digunakan untuk berbagai macam alat-alat berat, semisal: alat berat untuk mengangkut benda-benda bekas yang terbuat dari besi.
  3. Digunakan untuk alat transportasi, contohnya: Magnetic Levitation Train (kereta api magnet).

2020/06/16

Panca Indera manusia - Mata, Telinga, Hidung, Lidah, Dan Kulit

Manusia memiliki alat atau organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang dari luar yang disebut dengan Alat Indera. Indera merupakan alat pengenal dunia luar yang digunakan oleh tubuh yang dapat digunakan untuk membedakan, mengenal, dan membandingkan benda dan alam sekitar.

Alat indera manusia terdiri dari:
  1. Indera Pengelihatan (Mata).
  2. Indera Pendengaran (telinga).
  3. Indera Pencium (Hidung).
  4. Indera Pengecap (Lidah).
  5. Indera Peraba (Kulit).

I. Alat Indera Pengelihatan (Mata)

Mata merupakan alat indera pengelihatan. Manusia memiliki sepasang mata yang berbentuk seperti bola dengan diameter 2½ cm. Mata terdiri dari bagian-bagian yang memiliki peran penting dalam proses pengelihatan kita.

A. Bagian-bagian Mata.

1. Kornea (Selaput Bening).
Kornea atau selaput bening sangat penting bagi ketajaman pengelihatan kita. Fungsi utama kornea adalah meneruskan cahaya yang masuk kedalam mata dimana cahaya tersebut akan diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada bagian retina (selaput jala).

Kornea memiliki sifat tidak berwarna (bening) dan tidak memiliki pembuluh darah. Kornea sendiri merupakan bagian mata yang bisa disumbangkan untuk menyembuhkan orang yang menderita kebutaan.

2. Iris (Selaput Pelangi).
Iris terletak ditengah-tengah bola mata di belakang kornea. Iris merupakan suatu jaringan yang penuh dengan pembuluh darah.

Warna iris memberikan warna pada mata, dan ini dipengaruhi oleh jenis ras dan suku bangsa. Makanya kita sering melihat mata orang asing yang berwarna biru, berbeda dengan warna mata kita yang berwarna coklat.

3. Pupil (Anak Mata).
Pupil merupakan suatu celah yang terletak di tengah-tengah iris. Pupil berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata sehingga sesuai dengan kebutuhan mata kita. Pupil mengatur agar cahaya tidak terlalu banyak (sehingga menyilaukan) atau terlalu sedikit (sehingga terlalu redup).

Jika cahaya terlalu banyak maka pupil akan mengecil, dan jika cahaya terlalu sedikit maka pupil akan membesar. Dan fungsi dari pupil ini sama dengan fungsi diafragma pada kamera.

4. Lensa.
Lensa terletak di tengah-tengah bola mata tepat di belakang iris dan pupil. Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina. Jika cahaya jatuh tepat pada retina, maka mata dapat melihat dengan jelas.

Lensa mata memiliki kemapuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah tingkat kecembungannya disebut Daya Akomodasi.

5. Retina (Selaput Jala).
Retina merupakan selaput yang terletak di posisi paling belakang dari mata. Retina menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata di depannya. Pada retina terdapat ujung-ujung saraf penerima.

6. Badan Bening.
Badan bening terletak di belakang lensa dan berbentuk seperti agar-agar. badan bening memiliki fungsi meneruskan cahaya yang melalui lensa dan selanjutnya disampaikan ke retina.

7. Saraf Mata.
Saraf mata memiliki fungsi utama untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima ke susunan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

Untuk menjaga bola mata, mata juga memiliki beberapa bagian yang berfungsi untuk menghindarkan bola mata dari kotoran yang berasal dari luar. bagian-bagian tersebut antara lain:

1. Alis Mata.
Berfungsi untuk menghindarkan masuknya keringat ke dalam mata.
2. Kelopak Mata.
Berfungsi untuk melindungi mata dari debu, asap, keringat, dan benda-benda asing lainnya.
3. Bulu Mata.
Berfungsi untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk ke mata.
4. Kelenjar Air Mata.
Berfungsi menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

Mata juga dapat merasa sakit dan lelah. Beberapa macam cara untuk mencegahnya adalah sebagai berikut:
  • Jangan membaca ditempat yang terlalu silau atau terlalu redup.
  • jagalah jarak antara mata dan bahan bacaan (buku, majalah, atau gadget). jarak yang dianjurkan adalah 30 cm.
  • Jangan biasakan membaca sambil berbaring.
  • Periksakanlah mata ke dokter apabila dirasa ada gangguan.

II. Alat Indera Pendengaran (Telinga)
Manusia memiliki sepasang telinga yang berfungsi untuk mendengarkan suara. Masing-masing telinga tersebut memiliki 3 bagian yaitu: Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga Dalam.

A. Telinga Luar.
Telinga Luar adalah bagian telinga yang berfungsi sebagai penangkap getaran suara. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.

B. Telinga Tengah.
Telinga tengah terdiri dari:

1. Selaput Pendengaran (Gendang Telinga): Berfungsi menangkap getaran suara untuk diteruskan ke tulang-tulang pendengaran.
2. Tulang-Tulang Pendengaran: Berfungsi menerima getaran dari gendang telinga untuk diteruskan ke telinga dalam. Tulang pendengaran terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Tulang Martil (hammer)
b. Tulang Landasan (incus)
c. Tulang sanggurdi (stapes)
3. Saluran Eustachius: Merupakan penghubung ruang telinga dan rongga faring.

C. Telinga Dalam.
Telinga dalam terdiri dari:

1. Rumah Siput / Tingkap Jorong / Koklea : Koklea merupakan saluran yang berlekuk-lekuk dan di dalamnya terdapat cairan limfa. Cairan tersebut akan bergetar bila ada bunyi atau suara yang masuk ke dalam telinga. Getaran cairan tersebut akan merangsang ujung-ujung saraf yang berhubungan dengan saraf pendengaran yang menuju otak.
2. Saraf Pendengaran.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

III. Alat Indera Pengecap (Lidah)

Lidah merupakan Indera Pengecap (perasa) yang terletak di dalam mulut. Permukaan lidah yang kasar penuh dengan bintil-bintil (papila) dimana terdapat saraf pengecap.

Lidah merupakan otot yang tebal dimana pada pangkalnya terdapat kelenjar limfa, dan permukaan lidah kita dilapisi selaput yang berlendir.

A. Fungsi Lidah.
Lidah memiliki beberapa fungsi, antara lain:
  1. Lidah berguna untuk mengucapkan kata-kata.
  2. Lidah berguna untuk mengatur makanan yang ada didalam mulut agar bisa tercampur dengan air liur sehingga dapat terkunyah dengan baik.
  3. Lidah berguna untuk merasakan (mengecap) makanan & minuman.
B. Bagian Lidah Yang Peka Terhadap Rangsangan.
Lidah memiliki beberapa bagian yang peka terhadap rasa tertentu, yaitu:
  1. Ujung lidah peka terhadap rasa manis.
  2. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
  3. Tepi ildah peka terhadap rasa asam.
  4. Bagian ujung dan sebagian tepi lidah peka terhadap rasa asin.

IV. Alat Indera Peraba (Kulit)

A. Fungsi Kulit
Seluruh tubuh kita diselimuti oleh kulit yang memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai indera peraba.
  • Sebagai pelindung bagi tubuh, terutama untuk menjaga agar kotoran dan bibit penyakit tidak dapat masuk ke dalam tubuh.
  • Sebagai pengatur suhu.
  • Sebagai jalan atau tempat keluarnya keringat.

B. Bagian-Bagian Kulit
Kulit terbagi menjadi 2 lapisan yaitu Lapisan Luar (epidermis) dan Lapisan Dalam (dermis).

1. Lapisan Luar (Epidermis)
lapisan luar tersusun dari 2 lapisan, yaitu:
a. Lapisan Kulit Ari : tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas dan akan digantikan oleh sel-sel yang ada di bawahnya. Kulit ari ini berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh.
b. Lapisan Malpighi : tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar pada lapisan malpighi mati dan kemudian akan menggantikan sel kulit ari yang mengelupas.

2. lapisan Dalam (Dermis)
lapisan dalam tersusun dari beberapa bagian yaitu:
a. Jaringan lemak
b. Kelenjar keringat
c. Saluran keringat
d. Kelenjar minyak
e. Pembuluh darah
f. Saraf penerima rangsang (reseptor)

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

V. Alat Indera Penciuman (Hidung)

Hidung merupakan alat pernafasan dan juga sebagai indera penciuman (pembau). Bagian dari hidung yang paling peka (sensitif) terhadap bau terdapat pada bagian atas rongga hidung.

Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernafasan ke dalam tubuh. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang halus serta selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

Secara umum ada 5 macam bau yang dapat dihayati oleh daya penciuman manusia, antara lain:
  1. Bau bunga (misal: benga melati dan bunga mawar)
  2. Bau agak asam (misal: jeruk dan mangga)
  3. Bau agak tajam (misal: kopi dan tembakau)
  4. Bau busuk (misal: sampah dan telur busuk)
  5. Bau sumpek atau membius (misal: alkohol dan kamper)

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

2020/06/08

Ciri-Ciri Dan Penggolongan Makhluk Hidup

Manusia, Tumbuhan , dan Hewan merupakan makhluk hidup. Untuk mengetahui perbedaan antara makhluk hidup dan tidak hidup, kita harus mengetahui ciri-cirinya. Selain itu, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi beberapa golongan.

cir-ciri makhluk hidup, penggolongan makhluk hidup, klasifikasi, jenis, ipa, pelajaran sekolah, ilmu pengetahuan alam, pendidikan

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Makhluk Hidup memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri yang bisa membedakannya dengan benda mati. Ciri-ciri tersebut antara lain:

1. Bergerak.
Setiap makhluk hidup melakukan gerakan. Manusia dan hewan dapat melakukan gerakan dan berpindah dengan bebas. Sedangkan gerakan pada tumbuhan hanya terjadi pada ujung batang dan ujung akar.

2. Bernafas.
Manusia dan hewan selalu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida, namun tumbuhan melakukan kebalikannya.

3. Bertumbuh dan Berkembang Biak
Semua makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan juga berlembang biak untuk mendapatkan keturunan.

4. Memerlukan Makan.
Setiap makhluk hidup membutuhkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh melalui makanan. Zat-zat tersebut digunakan makhluk hidup untuk memperoleh energi dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

5. Peka terhadap Rangsang.
Makhluk hidup memiliki alat indera untuk menerima rangsang dari luar. Contoh alat indera pada manusia dan hewan adalah mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Tumbuhan juga peka terhadap rangsang, contoh: batang pada suatu tanaman akan mengarah pada datangnya sumber cahaya, sedangkan akar akan mengarah pada sumber air.

Selain itu ada jenis-jenis tanaman yang peka terhadap sentuhan, semisal tanaman putri malu dan kumis kucing.

6. Mengeluarkan Zat Sisa.
Makanan dan air yang dikonsumsi makhluk hidup tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Zat-zat sisa tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh melalui alat pengeluaran semisal : keringat yang dikeluarkan melalui kulit dan ginjal mengeluarkan air seni.

7. Memerlukan Suhu Tertentu.
Makhluk hidup hanya dapat hidup dengan baik jika suhu sekitarnya bisa mendukung. Suhu yang baik bagi manusia dan hewan adalah 5° - 40° C.

cir-ciri makhluk hidup, penggolongan makhluk hidup, klasifikasi, jenis, ipa, pelajaran sekolah, ilmu pengetahuan alam, pendidikan

B. Penggolongan Makhluk Hidup.

Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Perbedaan jenis pada mahkluk hidup ini diklasifikasikan secara umum ada 6 golongan yaitu:
  1. Domain (Daerah)
  2. Kingdom (Kerajaan)
  3. Phylum atau Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan)
  4. Classis (Kelas)
  5. Ordo (Bangsa)
  6. Familia (Suku)
  7. Genus (Marga)
  8. Spesies (Jenis)
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
  1. Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Sistem klasifikasi yang dikenal sekarang merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya klasifikasi 2, 3, 4, 5, 6 kingdom.

I. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom

1. Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Contoh: Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku. Ditambah bakteri dan jamur walaupun tidak mempunyai klorofil.

2. Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan bisa bergerak bebas.
Contoh: hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan bersel satu (Protozoa), hewan lunak (Mollusca), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

II. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom

1. Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
2. Dunia Tumbuhan
3. Dunia Hewan

III. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Fungi
3. Kingdom Plantae
4. Kingdom Animalia

IV. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

V. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia
6. Kingdom Virus

2020/04/30

Pengertian Dan Contoh Pencemaran Air

Manusia membutuhkan air bersih yang tidak mengandung bibit penyakit dan zat berbahaya untuk kesehatan.

Air yang bersih adalah:
  • Jernih.
  • Tidak Berwarna.
  • Tidak berbau.
  • Bebas dari penyakit.

Sekarang agak sulit mencari air yang bersih karena tercemar oleh beberapa zat atau benda lain. Air yang kotor tercemar oleh beberapa limbah. Limbah adalah sisa proses produksi atau air buangan pabrik.

Pencemaran/polusi sumber-sumber air disebabkan oleh:
  • Limbah industri.
  • Limbah rumah tangga, contoh: deterjen, zat pewarna, kotoran, dll

pengertian pencemaran air, dampak air tercemar, penyebab pencemaran air, kandungan air, arti polutan, keadaan air yang tercemar

Polusi air adalah penyimpangan air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak dalam keadaan murni, tapi bukan berarti semua air telah tercemar. Air hujan mengandung beberapa macam gas, semisal gas karbon Dioksida (CO2). Larut di dalamnya ada debu dan benda-benda kecil lain yang terbawa dari udara.

Air permukaan dan air sumur juga mengandung bahan-bahan metal yang larut di dalamnya, misalnya: zat besi, magnesium, kalsium, dan natrium. Air yang mengandung unsur-unsur tersebut dalam jumlah tinggi disebut Air Sadah. Meskipun air tidak tercemar, tidak selalu merupakan air minum. Air yang mengandung bahan-bahan tertentu yang tidak melebihi batas dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu seperti mandi, kehidupan hewan air, pengairan, dan industri.

Polutan adalah semua benda yang menyebabkan air tercemar. Polutan air yang merupakan zat padat,misalnya: bangkai hewan dan sampah. Sedangkan polutan yang berupa zat cari, misalnya: minyak tanah, oli, dan limbah pabrik.

pengertian pencemaran air, dampak air tercemar, penyebab pencemaran air, kandungan air, arti polutan, keadaan air yang tercemar

Air yang tercemar akan mengalami perubahan  dari keadaan normalnya. Perubahan itu meliputi: suhu, warna, bau, rasa, dan tingkat kekeruhan. Perubahan tersebut dapat menyebabkan dampak bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Serta dapat menimbulkan penyakit seperti sakit perut, sakit pernafasan, dll.

Keseimbangan lingkungan harus kita jaga dengan baik. Caranya dengan tidak membuang sampah dan limbah brbahaya secara sembarangan. Pembuatan sumber air harus berada jauh dari limbah yang dapat mencemarinya. Sebagai contoh adalah pembuatan sumur dan septictank (penampung limbah kotoran manusia). Jarak yang baik antarakeduanya adalah 10-11 meter.

2020/04/29

Fungsi Dan Bagian Organ Paru-Paru (Lung)

Fungsi Dan Bagian Organ Paru-Paru (Lung).

Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Paru-paru memiliki tugas utama yaitu mengambil oksigen (02) dari darah dan mengeluarkan karbondioksida ke udara melalui proses pernafasan. Paru-paru terbagi menjadi 2, yaitu:

  1. Paru-paru Kanan. Paru-paru kanan terdiri atas 3 gelambir, yaitu: Gelambir Atas, Gelambir Tengah, Gelambir Bawah.
  2. Paru-paru Kiri.
fungsi organ paru-paru, bagian paru-paru, letak paru-paru, lokasi paru, paru-paru adalah, pengertian paru (lung)

Bagian Paru-Paru.

1. Bronkus.

Bronkus adalah cabang trakea yang terhubung dengan paru-paru kiri dan kanan. Udara yang masuk dan keluar dari paru-paru  melewati bronkus. Bronkus juga disebut memiliki peran untuk mengeluarkan lendir atau dahak yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.

2. Bronkiolus.

Bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus. Bronkiolus berukuran sangat kecil, seperti rambut, dan jumlahnya banyak. Baik di paru-paru kiri maupun kanan, terdapat hingga 30.000 bronkiolus.

3. Alveoli dan Alveolus.
Alveoli merupakan kumpulan kantung udara yang terletak di ujung Bronkiolus. Masing-masing kantong udara disebut dengan alveolus dan memiliki ukuran yang sangat kecil. Jumlah alveoli sangatlah banyak yaitu sekitar 600 juta buah. Di dalam gugus kantong udara inilah tempat pertukaran gas oksigen (02) dan karbondioksida (C02).

4. Pleura.

Pleura adalah lapisan membran tipis dan licin, berfungsi sebagai pelindung paru-paru. Selaput licin (pleura) inilah yang memungkinkan paru-paru dapat bergerak pada waktu kita bernapas, tanpa menimbulkan kerusakan pada kedua paru-paru tersebut. Pleura memiliki dua lapisan, sehingga saat paru-paru bersentuhan dengan bagian dalam tulang rangka, tidak akan terjadi gesekan.

fungsi organ paru-paru, bagian paru-paru, letak paru-paru, lokasi paru, paru-paru adalah, pengertian paru (lung)

2020/04/11

Pengertian, Fungsi, Dan Bagian-Bagian Organ Usus

Usus (Intestine).

Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi untuk menyerap air dan sari-sari makanan. Usus  bermula dari Lambung dan berakhir di Anus . Usus terdiri dari dua bagian yaitu: Usus Halus (Small Intestine) dan Usus Besar (kolon).

A. Usus Halus (Small Intestine).

Usus Halus terbagi lagi menjadi beberapa macam, antara lain seba­gai berikut:
  1. Usus 12 Jari (Duodenum) : Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
  2. Usus Kosong (Jejunum) : Usus kosong dalah bagian kedua dari usus halus yang berada di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan.
  3. Usus Penyerapan (Ilenium) : merupakan tempat terjadinya penyerapan sari-sari makanan.
pengertian usus, fungsi usus, pembagian usus, organ tubuh pencernaan, usus halus, usus besar, apa itu usus, susu adalah


B. Usus Besar (Kolon).

Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada kotoran. Di dalam usus besar ini terdapat bakteri yang sangat menguntungkan. Kolon terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
  1. Kolon menanjak (Ascending)
  2. Kolon melintang (Transverse)
  3. Kolon menurun (Descending)
  4. Kolon sigmoid
  5. Rektum
pengertian usus, fungsi usus, pembagian usus, organ tubuh pencernaan, usus halus, usus besar, apa itu usus, susu adalah

2020/03/07

Pengertian, Bagian, Dan Fungsi Organ Lambung


A. Pengertian lambung.

Lambung (stomach/maag/ventrikulus) merupakan organ pencernaan makanan yang terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung ber­fungsi sebagai penghancur makanan dan penyerap sejumlah kecil sari-sari makanan.

Volume Lambung pada manusia dewasa, dimana lambung dalam keadaan santai dan hampir kosong, adalah sekitar 7 mililiter. Lambung bisa mengembang (distensible) sehingga bisa menampung makanan sejumlah 1 liter.

B. Bagian-Bagian Lambung.

Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah
  1. Kardia : Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri.
  2. Fundus : Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
  3. Pilorus : Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
pengertian lambung, bagian lambung, fungsi lambung, dinding lambung, anzim, contoh organ dalam tubuh, otot lambung, volume lambung, pelajaran ipa, ilmu pengetahuan alam
Bagian-bagian Lambung

Dinding Lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni :

1. Mucosa : Lapisan di mana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan

2. Submucosa : Lapisan di mana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

3. Muscularis : Lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni:
  • Otot Melingkar
  • Otot Memanjang
  • Otot Menyerong
Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.

4. Serosa : Lapisan terluar yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

C. Fungsi Lambung.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
  1. Pepsin : Merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
  2. Musin : Merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
  3. Renin : Merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambung dan usus tanpa sempat dicerna.
  4. HCl (Asam Klorida) : merupakan asam yang berfungsi sebagai enzim, yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

Pada lambung terdapat kelenjar oksintik (bahasa Inggris: oxyntic gland) yang memproduksi hormon GHS. Hormon lain yang disekresi antara lain adalah GHIH.

Kelenjar lambung

1. Sel Goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.

2. Sel Parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung (Hydrochloric acid) yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm−3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH2. Sel parietal lambung manusia bertanggung jawab untuk memproduksi faktor intrinsik, yang dibutuhkan bagi absorpsi vitamin B12. B12 digunakan dalam metabolisme seluler dan dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, serta fungsi sistem syaraf.

3. Sel Chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.