TANAH DAN BATUAN
A. Tanah.
1. Lapisan Atas.
2. Lapisan Bawah.
3. Lapisan Bahan Induk.
4. Lapisan Batuan Induk.
Adapun erosi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
B. Batu.
Batuan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu;
1.Batuan Beku.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Beku ini, antara lain:
2. Batuan Sedimen.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Sedimen ini, antara lain:
3. Batuan Metamorfik.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Metamorfik ini, antara lain:
Rangkuman.
1. Tanah berasal dari pelapukan batu-batuan.
2. Tanah terdiri dari beberapa lapisan, yaitu:
6. Pelapukan dibedakan menurut penyebabnya, antara lain:
Tanah
dan batuan merupakan bagian dari kerak bumi. Tanah berasal dari
pelapukan berbagai macam batu-batuan, sedangkan pelapukan tersebut
terjadi karena suhu, air, bahan kimia, dan juga tumbuh-tumbuhan.
Tanah
merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, yang bisa diolah
sehingga bisa menghasilkan berbagai macam bahan makanan yang sangat
menguntungkan atau berguna bagi setiap makhluk hidup di bumi ini.
Batuan terbagi menjadi beberapa jenis, yang mana setiap jenisnya memiliki sifat serta kegunaannya sendiri-sendiri.
A. Tanah.
Tanah
terbagi menjadi beberapa lapisan yang masing-masing bagian lapisan
tanah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan itu disebabkan karena
bahan-bahan yang terkandung dalam tanah tersebut tidak sama (berbeda),
adapun lapisan-lapisan tanah tersebut adalah:
1. Lapisan Atas.
Tanah
lapisan atas berwarna gelap kehitam-hitaman, lapisan ini sangat subur
dan gembur karena banyak mengandung humus dan berbagai macam jasad
hidup. Oleh karena kesuburannya tersebut tanah ini sering digunakan
untuk pertanian dan juga perkebunan.
2. Lapisan Bawah.
Tanah
lapisan bawah warnanya lebih muda daripada tanah lapisan atas. Tanah
ini kurang subur karena kadar kandungan humus dan jasad hidup pada
lapisan ini sangat sedikit.
3. Lapisan Bahan Induk.
Tanah
lapisan bahan induk berwarna kemerah-merahan. Tanah pada lapisan bawah
induk ini merupakan asal dari tanah lapisan atas dan tanah lapisan
bawah.
4. Lapisan Batuan Induk.
Lapisan batuan induk itu pejal (padat, keras, serta tidak beronggang) dan merupakan lapisan tanah yang paling bawah sendiri.
Didalam
tanah hidup berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan dan juga binatang yang
sangat berguna bagi kesuburan tanah itu sendiri. Contoh binatang
seperti cacing atau mikroba. Mereka membentuk serta mengatur air dan
juga udara di dalam tanah, serta mengubah sisa dari daun mati dan
membusuk menjadi humus. Dan humus inilah yang menyebabkan tanah
tersebut menjadi subur dan gembur.
Tanah
yang baik adalah tanah yang banyak mengandung humus serta perbandingan
antara pasir, geluh, dan juga lempungnya hampir sama. Lapisan pada
tiap-tiap bagian tanah terdiri dari humus, pasir, lempung, geluh, dan
juga kerikil.
Agar
tanah dapat atau bisa tetap subur, kita perlu melakukan usaha untuk
penyuburan tanah tersebut dengan jalan pemberian pupuk. Pupuk itu
sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Pupuk Kandang : pupuk yang berasal dari kotoran binatang, seperti kotoran sapi, kerbau, kambing, ayam, dan lain sebagainya.
- Pupuk Kompos : pupuk yang berasal dari sampah dan daun-daunan yang dibusukkan didalam tanah.
- Pupuk Hijau : pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan hijau, seperti batang dan juga ranting tanaman.
- Pupuk Buatan : Pupuk yang dibuat atau diproduksi oleh pabrik-pabrik pupuk, seperti: Urea, ZA, TSP, NPK, dan lain sebagainya.
Tanah
yang gundul atau tidak adanya tumbuh-tumbuhan yang ditanam akan sangat
mudah sekali terkikis oleh angin, air, bahkan juga dapat menyebabkan
terjadinya banjir.
Proses
pengikisan permukaan bumi atau tanah oleh tenaga yang melibatkan
pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan juga
gelombang arus disebut dengan erosi.
Adapun erosi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Erosi Deflasi : erosi yang ditimbulkan oleh angin, dan erosi ini terjadi di daerah gurun pasir, seperti di negara Saudi Arabia atau Gurun Sahara.
- Erosi Marine (abrasi) : erosi yang ditimbulkan oleh pukulan-pukulan gelombang air laut, selain itu abrasi juga dapat mengakibatkan longsornya tebing-tebing pantai.
- Erosi Glasial : erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair, dan erosi ini terjadi di daerah pegunungan yang puncaknya diselimuti salju.
Erosi
dapat menghanyutkan humus sehingga tanah menjadi gersang dan juga
tandus, maka untuk menghidari terjadinya erosi kita bisa melakukan cara
memperbanyak jenis dan jumlah tanaman yang ditanam (karena akar tanaman
akan menyerap air ke dalam tanah dan daun-daunnya juga dapat mengurangi
atau menahan jatuhnya air ke tanah, selain itu kita juga bisa melakukan:
- Terasering atau Sengkedan : tata cara pengaturan air pada tanah pertanian dengan membuat tanah miring pada lereng gunung yang dibuat berjenjang.
- Reboisasi : penghijauan kembali, penanaman kembali hutan yang telah gundul.
Terasiring |
B. Batu.
Batuan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu;
1.Batuan Beku.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Beku ini, antara lain:
- Batu Apung : berwarna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, jika dilempar ke dalam air maka batu ini akan terapung. Batu ini terbentuk dari pendinginan secara cepat lava yang bergelembung-gelembung gas dan terjadi di permukaan bumi.
- Batu Breksi : merupakan gabungan dari pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi seperti kaca dan kuarsa. Batu ini terbentuk dari bahan-bahan kaca dan kuarsa yang terlempar tinggi ke udara dan menyatu (bersatu).
- Batu Obsidian : berwarna hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristalnya. Batu ini terjadi dari permukaan lava yang mendingin secara cepat.
- Batu Granit : berwarna putih keabu-abuan tetapi terkadang berwarna jingga dan terdiri dari kristal-kristal yang kasar. Batu ini terbentuk dari pendinginan yang secara lambat pada lava dan batuan cair di dalam tanah.
- Batu Basalt : berwarna hijau keabu-abuan dan juga berlubang-lubang. Terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil. Batu ini terbentuk dari pendinginan lava dan penguapan gas-gas yang membentuk lubang-lubang.
2. Batuan Sedimen.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Sedimen ini, antara lain:
- Batu Konglomerat : berupa kerikil bulat, berbatu-batu dan berpasir yang merekat satu sama lainnya. Batu ini terbentuk dari bahan-bahan lepas yang dimampatkan oleh tekanan sedimen dan diikat oleh semen alam.
- Batu Pasir : batu yang jelas terjadi dari butir-butir pasir kuning dan merah. Batu ini terbentuk oleh pasir yang dimampatkan oleh tekanan sedimen dan diikat oleh semen alam.
- Batu Serpih : baunya seperti tanah liat dan agak lunak. Terjadi dari butir-butir halus berwarna hijau, hitam, kuning, merah, dan abu-abu. Batu ini terbentuk dari lumpur yang diikat oleh semen alam.
- Batu Kapur : agak lunak dan berwarna putih dan merah keabu-abuan, bila ditetesi asam akan membentuk gas karbondioksida. Batu ini terbentuk dari organisme yang telah mati, yang menggunakan kalsium karbonat dari laut untuk membentuk bagian-bagian tubuhnya dari pengaruh air dan angin.
3. Batuan Metamorfik.
ada beberapa macam batu yang termasuk dalam jenis Batuan Metamorfik ini, antara lain:
- Batu Pualam : batuan yang campuran warnanya berbeda-beda sehingga dapat mempunyai pita-pita warna, kristal-kristal sedang sampai kasar yang apabila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesis. Ini terjadi jika batu kapur terkena tekanan dan mendapat suhu yang tinggi.
- Batu Sabak : batu yang berwarna abu-abu kehijau-hijauan, hitam, dan juga merah serta dapat dibelah-belah menjadi beberapa lempengan tipis. Batu ini lebih keras daripada Batu Serpih, ini terjadi jika batu serpih mendapat tekanan dan suhu yang tinggi.
- Batu Kuarsa : batu yang sangat keras serta berwarna putih, merah keabu-abuan, dan butir-butirnya tidak terlalu jelas, agak seperti kaca. Batu ini terjadi bila batu pasir terkena tekanan dan juga suhu yang tinggi.
Selain
itu didalam batu-batuan tertentu dapat ditemukan bahan-bahan
mineral dari berbagai jenis yang bercampur dengan batuan yang lainnya.
Dan apabila bahan batuan itu memiliki kadar logam yang jumlahnya banyak
untuk dipisahkan, maka batuan itu akan berubah menjadi sumber mineral
atau bijih tambang, seperti perak, emas, bauksit, tembaga, dan juga
nikel.
Rangkuman.
1. Tanah berasal dari pelapukan batu-batuan.
2. Tanah terdiri dari beberapa lapisan, yaitu:
- Lapisan Atas.
- Lapisan Bawah.
- Lapisan Bahan Induk.
- Lapisan Batuan Induk.
- Erori Deflasi.
- Erosi Marine (Abrasi).
- Erosi Glasial.
6. Pelapukan dibedakan menurut penyebabnya, antara lain:
- Pelapukan Mekanik: disebabkan oleh faktor suhu.
- Pelapukan Kimiawi: disebabkan oleh faktor kimia.
- Pelapukan Biologi: disebabkan oleh faktor tumbuh-tumbuhan.
- Batuan Beku.
- Batuan Sedimen.
- Batuan Metamorfik.
- Emas.
- Perak.
- Tembaga.
- Nikel
- Bauksit.
- Batu Breksi.
- Batu Obsidian.
- Batu Granit.
- Batu Basalt.
- Batu Konglomerat.
- Batu Pasir.
- Batu Kapur.
- Batu Serpih.
- Batu Pualam.
- Batu Sabak.
- Batu Kuarsa.