Showing posts with label ipa. Show all posts
Showing posts with label ipa. Show all posts

2020/11/05

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan (Vegetatif Dan Generatif)

Perkembangbiakan pada tumbuhan secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu perkembangbiakan secara generatif (kawin) & secara vegetatif (tidak kawin).

I. Perkembangbiakan Secara Vegetatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan (peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Cara ini hanya melibatkan satu jenis induk saja (berasal dari bagian tubuh induknya).

Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif adalah:
1. Sifat tanaman baru sama dengan induknya.
2. Tanaman baru yang dihasilkan lebih cepat berbuah.

Perkembangbiakan vegetatif dikelompokan menjadi 2 macam yaitu:

A. Perkembangbiakan Vegetatif Alami.
Makhluk hidup baru yang terbentuk tanpa adanya bantuan dari manusia. Perkembangan secara vegetatif alami ini terdiri dari:
  • Membelah diri, contoh: ganggang hijau, bakteri, amoeba, paramesium.
  • Spora, contoh: tumbuhan oaku, jamur, lumut.
  • Akar Tinggal / Rhizoma (batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah), contoh: sanseviera, lengkuas, kunyit.
  • Umbi Lapis, contoh: bawang merah, bunga bakung, bawang putih, bunga tulip, bawang bombay.
  • Umbi Batang, contoh: ubi jalar, kentang.
  • Umbi Akar, contoh: wortel, bunga dahlia.
  • Geragih, contoh: arbei, rumput teki, pegagan, semanggi.
  • Tunas, contoh: cocor bebek, pisang, bambu.

B. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan.
makhluk hidup baru yang terbentuk karena adanya campur tangan dari manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari:

1. Setek/Stek.
Perkembang biakan dengan cara menanam bagian tertentu dari tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu.Stek terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  • Stek Batang, contoh: beluntas, kembang sepatu, kaktus.
  • Stek Daun, contoh: cocor bebek.

2. Cangkok.
Batang baru dipotong setelah dipaksa berakar. Caranya adalah dahan dikupas melingkar selebar kurang lebih 5 cm. Lendir dibersihkan, ditutup dengan tanah, dan dibalut sabut. Tidak lupa disiram secara teratur. Jika akar sudah tumbuh, cangkokan dipotong dan ditanam di tempat lain.

Cangkok hanya bisa dilakukan pada tumbuhan dikotil dan berbiji terbuka.

3. Tempel/ Okulasi.
Tanaman yang akan ditempel pertumbuhannya harus kuat, tahan penyakit, dan sejenis dengan tumbuhan induk.

Batang yang sebesar ibu jari dikelupas kulitnya pada mata atau kuncup berbentuk persegi panjang dan ditempel dengan irisan kulit tumbuhan induk yang ada mata kuncupnya, lalu diikat erat. Jika kuncup sudah tampak akan bertunas, sebagian batang diatas tempelan dipotong agar cepat tumbuh.

Tumbuhan induk harus dipilih yang mempunyai sifat-sifat baik. Tanaman yang dapat ditanam secara okulasi antara lain: mangga, jeruk, dan rambutan.

4. Sambung Pucuk/ Enten.

Proses enten mirip okulasi. Batang bawah dipotong, lalu ke dalamnya dijepitkan cabang dari tanaman lain yang pangkalanya dibentuk serupa pasak. Okulasi dan enten dilakukan untuk memperoleh bibit yang banyak tanpa menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada tanaman induk.

Pada okulasi dan enten dpat dikombinasikan sifat-sifat yang baik pada dua tumbuhan. Tanaman yang dapat ditanam secara enten adalah: singkong dan kopi.

5. Runduk.

Proses merunduk dilakukan dengan cara bagian batangnya dirundukkan lalu ditimbun tanah. Beberapa waktu kemudian keluarlah akar pada bagian yang merunduk. Bila akarnya sudah kuat, bagian merunduk dapat dipotong dan ditanam terpisah dari induknya.

Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah: selada air, anyelir, dan alamanda.

II. Perkembangbiakan Secara Generatif.

Perkembangbiakan Generatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang dialami oleh tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan/persarian (peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik). Pada akhirnya proses penyerbukan tersebut akan diikuti dengan proses pembuahan.

Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara. Dan berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat 4 cara penyerbukan, yaitu:
  1. Penyerbukan sendiri: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan.
  3. Penyerbukan silang: Terjadi apabila serbuk sari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan tapi masih satu jenis tumbuhan.
  4. Penyerbukan bastar: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis namun berbeda varietasnya.

Bagian-Bagian Bunga
Bunga yang sempurna memiliki bagian-bagian seperti berikut:

1. Tangkai Bunga.
Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Bagian ujung pada tangkai bunga yang agak membesar disebut dengan dasar bunga.
2. Kelopak.
Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat bunga masih menguncup, dan kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
3. Mahkota.
Mahkota bunga merupakan bagian yang paling indah pada bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang sangat menawan.
4. Benang Sari.
Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Di dalam kepala sari inilah terdapat butir-butir serbuk sari.
5. Putik.
Putik merupakan alat kelamin betina. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, dan bagian yang paling panjang adalah tangkai putik. Pada bagian bawah putik yang berbentuk menggembung berisi bakal buah. Di dalam bakal buah ini terdapat bakal biji dimana didalamnya terdapat dua buah inti yaitu: sel telur (ovum) dan calon lembaga.

perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif, contoh perkembangbiakan tumbuhan secara alami dan buatan


2020/10/27

Pengertian Suhu dan Alat Pengukur Suhu

Pengertian Suhu

Kita akan mengatakan dingin jika memegang es, dan akan mengatakan panas jika terkena air mendidih. Tetapi tidak bisa mengukur dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda. Untuk mengetahui dingin atau panas suatu benda dibutuhkan besaran yang disebut suhu. Pengertian suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Sebagai gambaran tentang suhu, pada saat mandi menggunakan air hangat. Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Dengan menggunakan Indra peraba kita mampu merasakan perbedaan suhu.

Akan tetapi indra peraba bukanlah alat pengukur suhu dikarenakan indra peraba tidak mampu memberikan nilai suhu suatu benda dengan satuan tertentu. Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah termometer. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu.

pengertian suhu, alat ukur suhu, jenis termometer, satuan suhu, celcius, reamur, fahrenheit, kelvin, kelebihan dan kekurangan termometer, ipa, sekolah

Alat Pengukur Suhu

I. Alat-Alat Pengukur Suhu.
Jenis-jenis termometer berdasarkan zat pengisinya, antara lain

a. Termometer suhu badan
Termometer suhu badan yang biasanya digunakan adalah termometer klinik. Termometer ini mempunyai skala antara 35 - 42°C sesuai dengan suhu tubuh manusia. Zat termometrik yang digunakan untuk mengisi tabung termometer ini adalah raksa.
 

b. Termometer bimetal (zat padat termometer)
Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk. Contoh termometer jenis ini adalah termometer bimetal.

c. Termometer Kristal cair
Termometer dengan jenis seperti ini menggunakan bahan kristal cair yang akan mengalami perubahan warna ketika menerima perubahan suhu. Bentuk termometer tipis serta penggunaannya sangatlah mudah yaitu dengan ditempelkan pada objek yang diukur atau diamati suhunya. Prinsip kerja dari termometer kristal cair ini adalah warna pada termometer ini akan berubah jika terkena panas.

d. Termometer gas
Termometer dengan menggunakan sifat perubahan gas ketika adanya perubahan teperatur atau suhu dari lingkungan maupun benda. Ada dua macam termometer gas, yaitu:
1) Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.
2) Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.

e. Termometer digital
Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan layar LCD untuk menunjukkan tingkat suhu. Sensor yang digunakan biasanya termokopel. termometer ini mampu menampilkan tingkat suhu secara pasti. Kepastian tingkat suhu disajikan dalam bentuk angka yang muncul dalam display suhu dari termometer tersebut.

f. Termometer infra merah
Prinsip kerja termometer ini dengan mengukur radiasi energi sinar inframerah, kemudian dikonversikan ke nilai suhu. Termometer ini juga menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh. Termometer ini sangat sesuai untuk mengukur objek lingkungan bahaya.


II. Termometer air raksa dan alkohol.

Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan. Zat cair sebagai pengisi termometer ada 2 macam, yaitu air raksa dan alkohol. Kedua zat cair tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Diantaranya adalah :

A. Termometer Air Raksa.

Beberapa kelebihan air raksa sebagai pengisi termometer:
1) Tidak membasahi dinding pipa kapiler.
2) Mudah dilihat karena mengkilat.
3) Pemuaian raksa teratur.
4) Jangkauan suhu cukup besar, titik bekunya - 40°C dan titik didihnya 350°C.

Kelemahan air raksa:
1) Harganya mahal.
2) Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Termasuk zat yang berbahaya/beracun.

B. Termometer Alkohol.

Kelebihan Alkohol:
1) Hargaya murah.
2) Dapat mengukur suhu yang sangat rendah karena alkohol membeku pada suhu -112°C.

Kelemahan alkohol:
1) Membasahi dinding kaca
2) Alkohol tidak berwarna sehingga sulit diamati.
3) Tidak dapat mengukur suhu tinggi karena alohol mendidih pada suhu 78°C


III. Hubungan antara Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.

Perbandingan skala pada termometer
C:R:(F-32) = 100 : 80 : 180
C:R:(F-32) = 5 : 4 : 9

Hubungan antara Celcius dan Reamur.
a. t°C = 5/4 x t°R
b. t°R = 4/5 x t°C
 
Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit.
a. t°C = 5/9 x (t°F - 32)
b. t°F = (9/5 x t°C) + 32
 
Hubungan antara Reamur dan Fahrenheit.
a. t°R =  4/9 x (t°F - 32)
b. t°F = (9/4 x t°R) + 32
 
Hubungan antara Celsius dan Kevin
a. t°K = t°C + 273
b. t°C = t°K - 273

2020/10/25

Pengertian dan Perbedaan Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda tersebut. Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat Fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisik atau termasuk didalamnya bentuk, wama, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas).

Sifat Kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukamya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.
 
Selain sifat-sifat di atas, dikenal juga Sifat Intensif dan Sifat Ekstensif. Sifat Intensif adalah sifat zat yang tidak bergantung pada jumlah dan ukurannya, misalnya: warna, bau, rasa, titik didih, titik leleh, titik beku, kalor jenis, dan lain-lain. Sifat Ekstensif adalah sifat zat yang bergantung pada jumlah dan ukurannya, misalnya : massa, massa jenis, volume, dan lain-lain.

jelaskan apa perbedaan sifat fisika dan sifat kimia, contoh, ciri-ciri, sifat fisis, sifat intensif, sifat ekstensif, pengertian, ipa, smp, pelajaran

Perbedaan Sifat Fisika dan Sifat Kimia

A. Sifat Fisika Zat.
 
Sifat fisis adalah sifat materi yang dapat diamati melalui pengamatan dan pengukuran secara langsung dengan alat indra tanpa mengubah zat penyusun. Dalam sifat fisika ini tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Yang tergolong sifat fisis suatu zat antara lain:
  1. Warna : Warna suatu benda bisa disebut ciri tersendiri yang membedakan antara zat yang satu dengan zat yang lainnya. Contoh: Aluminium berwarna perak, karbon berwarna hitam, susu berwarna putih.
  2. Bau : tiap zat memiliki jenis bau sendiri. Ada bau harum, amis, dan sebagainya
  3. Rasa
  4. Wujud zat : wujud zat terdiri dari zat padat, cair, dan gas.
  5. Kelarutan
  6. Berat jenis
  7. Kekerasan
  8. Kemagnetan : berdasarkan sifat kemanetannya, benda dibedakan menjadi 2 yaitu: magnetik dan nonmagnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnetik, dan benda nonmagnetik adalah benda yang tidak terpengaruh oleh magnet atau tidak dapat ditarik oleh magnet.
  9. Titik didih, titik leleh, titik beku, titik lebur
  10. Hantaran panas, dan sebagainya.

jelaskan apa perbedaan sifat fisika dan sifat kimia, contoh, ciri-ciri, sifat fisis, sifat intensif, sifat ekstensif, pengertian, ipa, smp, pelajaran


Sifat Fisika
Tembaga BesiAir Oksigen Garam Dapur
Kekerasan Lunak KerasCair Tidak Dapat Dirasa
Lunak
Hambatan Jenis Listrik
Kecil BesarKecil Tidak Ada
Besar
Kelenturan Lentur Mudah Putus
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Wujud Padat PadatCair Gas Padat
Warna Kemerahan Putih Logam
Bening Tanpa Warna
Keputihan
Kelarutan Tidak Larut
Tidak Larut
Larut Larut Larut
Menguap Sulit SulitSulit Mudah Sulit

B. Sifat Kimia Zat.

Sifat kimia adalah sifat materi yang dapat diamati setelah materi tersebut berinteraksi dengan zat lain sehingga terbentuk zat baru. Sifat kimia antara lain adalah:
  1. Kestabilan (mudah tidaknya zat tersebut berubah)
  2. Mudah tidaknya zat terbakar
  3. Daya ionisasi
  4. Berkarat
  5. Beracun
  6. Membusuk, dan sebagainya

2020/10/19

Perubahan Wujud Benda (Zat) - Mencair, Membeku, Menguap, Mengembun, Menyublim, Mengkristal

Benda dapat mengalami perubahan wujud, dimana perubahan wujud tersebut terjadi apabila benda dipanaskan atau didinginkan dengan suhu tertentu.

Perubahan wujud benda terbagi menjadi 6 macam, antara lain: mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.
perubahan wujud zat, benda, padat, cair, gas, Mencair, Membeku, Menguap, Mengembun, Menyublim, Mengkristal

1. Mencair (Melting).

Mencair adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) padat menjadi cair. Proses mencair disebabkan adanya kenaikan suhu (pemanasan). Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).

Contoh peristiwa mencair adalah: perubahan es batu menjadi air, lilin yang meleleh ketika dinyalakan, dan mentega yang mencair apabila dipanaskan.

2. Membeku (Freezing).

Membeku adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) cair menjadi padat. Benda cair akan membeku bila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin (pendinginan). Benda cair akan membeku jika suhunya di bawah 0° C. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).

Contoh peristiwa membeku adalah: air yang dimasukan freezer (pendingin) akan menjadi beku (es batu), cairan agar-agar jika sudah dingin akan membeku, lilin yang dimatikan akan kembali mengeras.

3. Menguap (Evaporation).

Menguap adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) cair menjadi gas. Benda cair akan menguap karena adanya kenaikan suhu yang sangat besar, biasanya terjadi pada suhu 100° C. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).

Ada 4 cara untuk mempercepat terjadinya proses penguapan:
  • Memanaskan zat cair.
  • Memperluas permukaan zat cair.
  • Meniupkan udara diatas permukaan zat cair.
  • Mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.

Contoh peristiwa menguap adalah: air yang dipanaskan (direbus) lama-lama akan habis menjadi uap, bensin dan spiritus yang didiamkan di tempat terbuka lama-lama akan habis menjadi gas.

4. Mengembun (Condensation).

Mengembun adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) gas menjadi cair. Gas akan mengembun karena terjadinya penurunan suhu (suhu udara menjadi dingin). Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).

Contoh peristiwa mengembun adalah: Udara menjadi titik-titik air atau embun dipagi hari, peristiwa terjadinya hujan, dan daur air di alam.

5. Menyublim (Sublimation).

Menyublim adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).

Contoh peristiwa menyublim adalah: kapur barus lama-lama akan habis.

6. Mengkristal (Deposition).

Mengkristal adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).

Contoh peristiwa mengkristal adalah: perubahan uap air menjadi salju.

CATATAN:

  1. Air merupakan benda yang bisa berubah menjadi 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas.
  2. Perubahan wujud sementara adalah perubahan wujud suatu benda yang jika dipanaskan atau didinginkan akan kembali ke wujud semula.
  3. Perubahan wujud tetap adalah perubahan wujud suatu benda yang jika dipanaskan akan kehilangan sifat-sifat asalnya.
  4. Faktor yang menyebabkan perubahan wujud diantaranya adalah suhu.
  5. Perubahan wujud benda berdasarkan sifat perubahannya dibedakan menjadi 2 yaitu: Perubahan Fisika & Perubahan Kimia. (Artikel terkait :  Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia).

2020/10/14

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

 

Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya, wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.


Setiap zat bisa berubah wujud. Perubahan wujud ini dapat terjadi secara kimia maupun fisika. Perbedaan mendasar antara kedua perubahan wujud ini adalah prosesnya. Dimana proses secara kimia lebih kompleks jika dijelaskan lebih mendetail dibandingkan dengan perubahan fisika.


I. Perubahan Secara Kimia.

Perubahan Kimia adalah proses perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat yang baru. Ciri-ciri terjadinya proses perubahan secara kimia adalah terjadinya perubahan warna, suhu, terjadinya endapan, dan terjadinya pembentukan gas.


Contoh‘perubahan secara kimia antara lain :

  • Pembakaran, Kayu dibakar menjadi nyala api, asap, arang dan abu (zat baru).
  • Peragian atau Proses Fermentasi, (singkong jadi tape)
  • Korosi /Proses pengkaratan, besi yang berkarat
  • Pelapukan, tumbuhan yang membusuk
  • Pengenziman dan fotosintesis


Reaksi Kimia merupakan istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi perubahan dari zat asal (pereaksi atau reaktan) menjadi zat yang baru (hasil reaksi atau produk). Dalam proses peragian singkong menjadi tape, singkong dan ragi merupakan pereaksinya.sedangkan tape merupakan hasil reaksi.


Selain dari terjadinya zat baru, perubahan kimia masih dapat dibedakan dari perubahan fisika berdasarkan ciri-ciri yang dapat menyertainya. Ada empat hal yang menjadi ciri atau petunjuk telah berlangsungnya reaksi kimia, yaitu:

1. Terjadinya perubahan warna.

Contoh : Jika kita membakar kertas atau kayu, maka kertas atau kayu sebelum dan sesudah dibakar akan berbeda.

 

perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


2. Terjadinya perubahan suhu.

Suatu reaksi kimia dapat terjadi dengan disertai pelepasan atau penyerapan kalor. Pada reaksi kimia yang melepas kalor, suhu zat yang bereaksi akan mengalami kenaikan. Sedangkan reaksi kimia yang disertai penyerapan kalor dapat kita ketahui dengan adanya penurunan suhu dari zat yang bereaksi.


3. Terbentuknya endapan.

Endapan merupakan zat padat yang tidak larut dalam cairan dan terbentuk dari reaksi antara dua larutan. Endapan yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia biasanya memiliki warna tertentu. Warna endapan tidak selalu sama dengan warna zat-zat yang bereaksi dan tidak semua reaksi kimia antara dua larutan dapat menghasilkan endapan. Zat yang sukar larut dalam air biasanya memiliki kecenderungan yang besar untuk membentuk endapan dibandingkan zat yang mudah larut.


Beberapa zat kimia yang sukar larut dalam air yaitu AgCl, PbCl2, Pbl2, PbSO4, BaSO4, CaCO3 dan banyak lagi. Jika dua buah larutan direaksikan dan dari reaksi tersebut dihasilkan zat yang sukar larut dalam air, maka kemungkinan besar zat ini akan mengendap.


4. Terbentuknya gas.

Seperti halnya endapan, pada reaksi kimia juga dapat dihasilkan gas. Gas yang dihasilkan dapat berupa gas hidrogen, oksigen, karbondioksida, atau gas yang lainnya. Terbentuknya gas dari suatu reaksi kimia ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas, adanya bau atau ciri yang lainnya.


II. Perubahan Secara fisika.

Perubahan Fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Hal ini merupakan kebalikan dari perubahan kimia. Salah satu contoh perubahan secara fisika adalah es yang mencair, lilin yang meleleh, air yang membeku dan lainnya.


Perubahan secara fisika memiliki ciri-ciri yaitu :

  1. Tidak menghasilkan zat baru (es mencair)
  2. Dapat kembali ke wujud semula (lilin yang mencair)
  3. Dapat berubah wujud dan kelarutan. (air yang membeku dan mencair)
  4. Adanya aliran energi (lampu yang menyala)
 
perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


Perubahan-perubahan fisika dan kimia, seperti yang telah diuraikan di atas, dapat terjadi karena berbagai hal.


III. Beberapa contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.


A. Contoh Perubahan Fisika, antara lain:


1. Perubahan fisika karena perubahan bentuk.

  • Beras ditumbuk menjadi tepung beras.
  • Kayu dibuat meja.
  • Kulit binatang dibuat dompet.


2. Perubahan fisika karena perubahan wujud.

  • Air mencair menjadi es.
  • Kapur barus menyublim menjadi uap.
  • Bensin menguap.
 
perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp

3. Perubahan fisika karena hal lain.

  • Larutnya gula dalam air.
  • Daun menjadi layu.
  • Pagar rumah dicat.


B. Contoh-contoh perubahan kimia, antara lain :


1. Perubahan kimia karena pembakaran.

  • Kayu/kertas dibakar.
  • Petasan yang meledak.

 
2. Perubahan kimia karena peragian.

  • Singkong menjadi tape.
  • Kedelai dibuat kecap, tempe, tahu.
  • Susu dibuat menjadi keju.
  • Tepung dibuat menjadi roti.


3) Perubahan kimia karena hal lain.

  • Besi yang berkarat.
  • Kayu yang melapuk.
  • Proses fotosintesis.


IV. Pemanfaatan perubahan materi.

Perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi pada setiap materi dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan, misalnya dalam bidang industri. Pemanfaatan perubahan fisika dan kimia daiam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:


A. Pemanfaatan perubahan fisika.
Proses pengolahan gula dari tebu dan garam dari air laut, proses pengolahan bahan bakar minyak dari minyak mentahnya.


B. Pemanfaatan perubahan kimia.
Proses-proses yang terjadi dalam industri, umumnya memanfaatkan proses-proses kimia. Beberapa di antaranya yaitu proses peragian, pembuatan obat-obatan dari bahan- bahan tradisional, industri tekstil, cat, pupuk dan pestisida, sabun dan detergen, dan Iain-lain.

2020/09/30

Wujud dan Sifat Benda Padat, Benda Cair, dan Benda Gas

Perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita seperti buku, pensil, meja, kursi, paku, air, udara dan sebagainya. Jika ditimbang pasti memiliki massa tertentu. Ruang yang ditempati benda-benda tersebut juga berbeda-beda.bergantung pada jenisnya.


Selain memiliki massa dan menempati ruangnya, benda-benda tersebut juga memiliki sifat-sifat diantaranya dapat dilihat, dipegang, dan dirasakan atau dicium baunya. Segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dapat diraba dan memiliki sifat-sifat tertentu dinamakan zat atau materi.

Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat antara lain beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Sedangkan contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air.


Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah di pahami adalah perubahan wujud air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut mencair maka akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.


benda padat, cair, gas, wujud, sifat, manfaat, partikel, bentuk, volume, contoh, materi, bentuk, ipa, pelajaran sekolah


I. Benda Padat.


Sifat-sifat benda padat yaitu:

  1. Bentuknya tetap.
  2. Volumenya tetap.
  3. Jarak antar partikel sangat rapat dan berdekatan,  serta gaya tarik antar partikel sangat kuat. Partikel tersusun teratur dan tidak dapat bergerak bebas.
  4. Menempati ruang.
  5. Mempunyai massa (berat).
  6. Memiliki kekerasan tertentu.
  7. Bentuknya tidak mudah berubah meskipun dipindahkan.
  8. Bentuk permukaan benda padat tidak selalu rata.
  9. Di dalam air dapat terapung, melayang, dan tenggelam.
  10. Bentuknya dapat diubah dengan cara tertentu.


Benda padat dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu semisal: batang kayu dibentuk menjadi kursi dengan cara dipahat dan diukir. Massa (berat) benda padat tergantung pada jenis dan ukurannya.


II. Benda Cair.


Sifat-sifat benda cair yaitu:

  1. Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
  2. Volume (isi) tetap.
  3. Jarak antar partikel agak renggang dan gaya atarik antar partikel lemah. Partikelnya tersusun teratur dan dapat bergerak bebas namun terbatas.
  4. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
  5. Dapat meresap melalui celah-celah kecil. Kapilaritas adalah peristiwa meresapnya zat cair melalui celah-celah kecil.
  6. Menempati ruang.
  7. Mempunyai berat dan massa. Berat benda cair tergantung pada volumenya.
  8. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
  9. Dapat menekan dan bergerak ke segala arah. Tekanan air makin ke bawah, makin kuat (besar) tekanannya.
  10. Bentuk permukaan benda cair pada tempat yang sempit akan cekung dan cembung.
  11. Dapat melarutkan berbagai zat. Air disebut juga zat pelarut karena memiliki kemampuan untuk melarutkan zat atau bahan tertentu. Larutan adalah air dan zat yang terlarut di dalamnya.
  12. Tinggi permukaan air didalam pipa yang berhubungan selalu sama.


Pemanfaat sifat-sifat benda cair oleh manusia, antara lain:

  1. Sifat benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tandon air, dan juga pembuatan lantai kamar mandi yang dibuat agak miring.
  2. Sifat permukaan benda cair yang tenang selalu datar dapat dimanfaatkan pada waterpass yang digunakan untuk mengukur tingkat kedataran dan kemiringan suatu tempat.
  3. Sifat benda cair dapat meresap melalui celah-clah kecil dapat dimanfaatkan semisal pada kompor minyak.
  4. Sifat benda cair dapat melarutkan berbagai macam zat dapat dimanfaatkan dalam proses pelarutan gula saat membuat teh, atau pelarutan garam dalam proses memasak.


III. Benda Gas.


Sifat-sifat benda gas yaitu:

  1. Tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan.
  2. Bentuk dan volumenya selalu berubah-ubah.
  3. Jarak antar partikel sangat renggang dan gaya tarik antar partikel sangat lemah. Susunan partikel tidak teratur dan dapat bergerak sangat bebas.
  4. Mengisi ruangan yang ditempatinya dan terdapat dimana-mana.
  5. Memiliki berat.
  6. Mempunyai tekanan.
  7. Dapat mengalir. Angin adalah udara yang mengalir karena adanya perbedaan tekanan udara.
  8. Dapat memuai karena panas.
 

2020/09/10

Kelainan Dan Penyakit Pada Tulang Manusia

A. Kelainan Pada Tulang

Susunan tulang rangka dapat terganggu jika sikap tubuh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak benar. Beberapa kelainan pada tulang belakang yaitu:

 

1. Lordosis.

Lordosis adalah gangguan yang menyebabkan tulang belakang membengkok ke depan, sehingga menyebabkan dada terlalu membusung.


penyebab gangguan tulang ini adalah kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan atau kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu tinggi.


2. Kifosis (Kyphosis).

Kifosis juga dikenal sebagai roundback atau bungkuk, adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung atas memiliki kelengkungan yang berlebihan.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan, kebiasaan menulis pada meja yang terlalu pendek, atau terlalu sering membawa beban berat di punggung.


3. Skoliosis (Scoliosis).

Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi. Kelengkungan dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang, tetapi bagian yang paling sering terkena adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu meliuk ke kanan atau kiri. Bisa juga diakibatkan oleh kebiasaan memikul barang di salah satu pundak atau pinggang.


kelainan tulang, penyakit tulang, penyebab, pengertian, lordosis, kifosis, skoliosis, osteoporosis, rematik, polio, rakitis, ipa, pelajaran sekolah


B. Penyakit Pada Tulang.


1. Osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, membuat terlalu sedikit tulang, atau keduanya. Akibatnya, tulang menjadi lemah dan bisa patah karena terjatuh atau, dalam kasus yang serius, karena bersin atau benturan kecil.


Osteoporosis (pengeroposan tulang) disebabkan oleh kekurangan kalsium (zat kapur) dan vitamin D sehingga tulang udah retak atau patah.


2. Rematik (Rheumatic).

Penyakit rematik, juga disebut penyakit muskuloskeletal, ditandai dengan nyeri dan akibatnya berkurangnya rentang gerak dan fungsi di satu atau lebih area sistem muskuloskeletal. Pada beberapa penyakit ada tanda peradangan seperti: bengkak dan kemerahan di daerah yang terkena. Penyakit rematik juga bisa menyerang organ dalam


3. Rakitis (Rachitis).

Rakitis adalah penyakit pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak yang biasanya karena kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor tubuh. Kekurangan vitamin D yang ekstrem atau berkepanjangan membuat sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor yang tepat dalam tulang, yang dapat menyebabkan rakhitis.
 

Gejala berupa pertumbuhan yang tertunda, kaki bengkok, kelemahan dan nyeri pada tulang belakang, panggul dan tungkai. Perawatan mungkin melibatkan penambahan vitamin D atau kalsium ke dalam makanan, obat-obatan atau mungkin operasi.


4. Polio.

Virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan mudah dicegah dengan vaksin polio.
Polio ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.


Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejala. Namun, mereka yang menjadi sakit mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal.